Sabtu, 15 Juni 2013

Hazard Penyetrika Pakaian

Manajemen Resiko




BAB I

PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang

Di era globalisasi ini, teknologi senantiasa menawarkan kemudahan. Namun dengan tingginya kemajuan teknologi ini berarti semakin tinggi pula tingkat keresikoannya. Perkembangan teknologi di dunia sangatlah pesat. Dalam perkembangannya tersebut selalu diiringi dengan banyak hambatan termasuk kerusakan. baik kerusakan hardware maupun software. Di lihat dari segi pendidikannya, mahasiswa zaman global ini minimal harus bias memperbaiki teknologi yang dipakainya sehari-hari.. Menyetrika pakaian merupakan salah satu tugas rumah tangga yang paling melelahkan bagi sebagian orang.
B.     Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
     Untuk mengetahui bagaimana manajemen risiko pada kegiatan penyetrikaan pakaian di rumah.
2. Tujuan Khusus
1)      Untuk mengetahui persiapan dalam menyetrika pakaian.
2)      Untuk mengetahui identifikasi dalam manajemen risiko pada praktisi setrika.
3)      Untuk mengetahui analisa risiko dalam manajemen risiko pada praktisi setrika.
4)      Untuk mengetahui evaluasi risiko dalam manajemen risiko pada praktisi setrika.
5)      Untuk mengetahui pengendalian risiko dalam manajemem risiko pada praktisi setrika.
C.    Manfa’at Penelitian
1. Bagi Praktisi
1)      Dapat menjadi referensi bagi para ibu rumah tangga tentang potensi bahaya kecelakaan kerja yang bisa didapat dari rutinitas bekerja sehari-hari dari yang paling sering terjadi sampai kepada kecelakaan paling berat yang mungkin dihadapi praktisi.
2)      Dapat mengetahui cara pengendalian risiko guna mengurangi bahaya kecelakaan kerja pada penyetrika pakaian.
2. Bagi penulis
Menambah pengetahuan tentang manajemen risiko khususnya bagi penyetrika pakaian.

Selasa, 11 Juni 2013

Teknologi Tepat Guna



Rancangan : Alat Penangkap Ikan


Alat & Bahan : 
  Selembar kaca plexy dengan ukuran 60 x 90 x 0,3 cm3
-          1 silikon aquarium atau perekat

-          Meteran kayu

-          2 cermin kecil 2 lensa cembung

-          1 epoxy (jika menggunakan lensa)

-          1 pemotong kaca

-          1 lem plastik

-          1 isolasi pipa dan gunting

-          1 besi yang digunakan sebagai tiang

-          1 besi yang digunakan sebagai pegangan

-          1 jaring ikan

Kewirausahaan



Disusun Oleh : Nelvi Isra
Kelas : X IPA 9

1.       Tuliskan nama dan kelas Anda!
            Nama : Nelvi Isra    Kelas : X IPA 9

2.       Apa cita – cita yang Anda inginkan?
            Cita – Cita : Dosen Fisika dan Pemilik Perusahaan Otomotif (Mobil)

3.       Tuliskan tempat kerja, status pekerjaan dan gaji yang diharapkan!
Tempat Kerja : UI (Universitas Indonesia) & Perusahaan Otomotif Ternama
Status Pekerjaan : Dosen Fisika & Pemilik Perusahaan Otomotif
Gaji yang Diharapkan : >Rp 15.000.000 & >Rp 20.000.000

4.       Uraikan keuntungan & kerugian dari 4 kuadran (Employee, Self Employed, Owner, dan Investor)

Employee



 









Rabu, 05 Desember 2012

Lubang Biopori


Pengertian :
   Bio     = Makhluk hidup
   Pori  = Lubang-lubang kecil
Lubang Biopori : Suatu lubang dengan panjang 15 cm dengan kedalaman 1 m yang dibuat dengan suatu alat khusus yang memiliki berbagai manfaat.

Alat dan Bahan :
             -  Bor biopori
             -  Paralon

Proses pembuatan :
          -  Tentukan tanah yang akan dilubangi.
          -   Setelah itu ambil bor biopori dan mulai memutarnya di tanah yang diinginkan pemutaran harus searah dengan jarum jam.
          -     Buat lubang itu hingga sedalam 1 meter.
          -     Setelah lubang terbentuk, isi lubang tersebut dengan sisa-sisa/ sampah organik seperti daun kering dan sebagainya.
          -     Jika ingin menambah lubang lagi, buat lubang baru yang berjarak 1 meter.

Manfaat :                                        
      1.   Membuat pupuk organik (kompos) untuk tanaman.
      2.     Menyuburkan tanah.
      3.      Penyediaan air tanah.
      4.       Pencegahan banjir.
      5.       Dapat membantu pencegahan banjir dengan menggunakan lubang biopori ini.